
HunterNews Inhu – Anggota DPRD Inhu dimasanya ketika bincang bincang dengan HunterNews Inhu.Com disalah satu kedai kopi Pasar Airmolek, Senin (14/7) mengatakan terkait ratusan truk Odol setiap hari banyak berseliwiran melintas mengunakan dijalan Provinsi, Forum Pemantau Aset Negara (FPAN) Kabupaten Indragiri Hulu angkat bicara.
Sebutnya disana-sini kita mendengar kabar yang menyedihkan ketika truk-truk yang bermuatan lebih ini menyebabkan kecelakaan, mengakibatkan korban jiwa, bahkan bukan hanya pengemudi tapi juga masyarakat yang tidak berdosa pengguna jalan lainnya dan selalu yang dituntut hanyalah si pengemudi.
“Padahal kita tahu, muatan barangnya, bukan milik sopir seharusnya pemilik/ Perusahaannya juga harus bertanggung jawab sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat ODOL,” jelas dia.
Dikatakannya transportasi lancar menjadi salah satu faktor penekanan biaya produksi. Tapi, banyak truk-truk yang jadi jantung transportasi logistik malah melakukan ODOL.
“Setelah melakukan evaluasi selama puluhan tahun ini permasalahan terkait dengan truk-truk yang over dimension dan juga overload ini telah menyebabkan banyak permasalahan terutama kecelakaan lalu lintas,” Ujar Hatta Munir & Arifuddin Akhalik.
FPAN menilai, truk ODOL juga menyebabkan kerusakan jalan yang cukup parah. Pemerintah Provinsi Riau sudah mengeluarkan anggaran puluhan triliun rupiah hanya untuk perbaikan jalan di berbagai lokasi.
“Kerusakan infrastruktur jalan ini signifikan. Setiap tahun pemerintah itu harus mengalokasikan puluhan triliun untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di sana-sini. Tidak hanya jalan-jalan, tapi juga jalan-jalan di tingkat provinsi dan kabupaten-kota ini juga menjadi salah satu alasan,” Tambah dia.
“Politisi Partai Politik itu mengatakan, kami masyarakat tantang Gubri, Bupati beranikah menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh Truk Odol tersebut dari segi aturan juga sudah jelas ada sanksi yang bisa dilaksanakan kepada truk-truk ODOL. Hal ini tidak bisa dibiarkan,” Pungkasnya. (Editor)