
INHU, HUNTERNEWS.COM – Pasca penetapan beberapa tersangka kasus dugaan korupsi berjamaah di batang tubuh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indra Arta, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), maka Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, S.Sos., M.Si melantik Direktur Umum (Dirum) BPR Indra Arta yang baru, agar pelayanan perbankan daerah itu tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Prosesi pelantikan Dirum BPR Indra Arta yang baru, Yuliandesra dilaksanakan Jumat, 17 Oktober 2025 di Gedung Sejuta Sungkai, Rengat. Dalam SK Bupati nomor: 354/X/2025 itu, selain jabatan Dirum, Yuliandesra juga merangkap sebagai Direktur Kepatuhan BPR Indra Arta.
Bupati Ade dalam sambutannya minta agar Dirum yang baru dapat bekerja sesuai dengan aturan. “Yang kita kelola adalah uang rakyat. Jadi saya minta yang pertama perlu diraih adalah meningkatkan kepercayaan nasabah,” tegas Ade.
Diakuinya, saat ini kondisi BPR Indra Arta ibarat berada di titik nadir, akibat persoalan hukum yang memaksa pimpinan dan jajaran sebelumnya terjerat hukum.
“Silahkan lakukan penyegaran. Pemerintah akan memberi suport dan saya yakin dengan kepemimpinan bapak akan membawa BPR Indra Arta ke masa jayanya,” katanya.
Penetapan Yuli Andesra sebagai Dirum sekaligus Direktur Kepatuhan setelah melalui proses panjang asesment yang dilaksanakan melalui Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Inhu.
Sementara, Yuliandesra saat ditemui usai pelantikan minta dukungan Pemkab Inhu dan masyarakat agar mampu mengemban amanah dan tanggung jawab tersebut. Dengan bekal pengalaman sebelumnya di BPR Pekanbaru dan Sumbar, ia pun optimis bisa memperbaiki kondisi BPR Indra Arta kedepan.
“Bersama tim dan sinergi dengan stakeholder kita yakin akan bisa membawa BPR Indra Arta kembali pada masa jayanya,” tutupnya.(Release)