
HunterNews Inhu – Tim Satgas Karhutla Koramil 05/Prp kembali melaksanakan kegiatan patroli gabungan dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Katipo Pura Kec. Peranap Kab. Inhu titik kordinat : 0.508194S 101.964967E, Jumat (3/10).
Dalam giat patroli Dansatgas Koramil 05 Peranap Serka Wahyu LY mengatakan sebanyak TNI 5 – orang, Polri 0 – orang, BPBD 0 orang, MPA 2 – orang serta Satpol PP 0 orang, kegiatan tersebut upaya pencegahan yang terus dilakukan secara rutin.
“Kami terus melaksanakan patroli secara berkelanjutan karena pencegahan jauh lebih baik dari pada penanganan setelah terjadi kebakaran,” ujarnya.
Ditegaskannya, bahwa jalur patroli sisir lahan perkebunan milik warga dan area semak belukar yang rawan terbakar. Lahan-lahan ini sangat rentan, apalagi saat musim kemarau.
“Itu sebabnya kami hadir bersama masyarakat melakukan patroli dan sosialisasi untuk mengawasi dan mengedukasi masyarakat,” tutur Dansatgas.
Selain itu juga didalam kegiatan ini tidak hanya berupa pengawasan lapangan, tetapi juga pendekatan kepada masyarakat. “Kami menyampaikan langsung kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” Pesannya.
Karena langkah yang dilakukan dengan cara membakar tidak hanya membahayakan lingkungan, tapi juga bisa berdampak hukum, jelasnya.
Lebih lanjut, Serka Wahyu LY menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan mengubah pola pikir sebagian masyarakat yang masih menganggap membakar lahan sebagai cara praktis membuka kebun. Kami beri pemahaman bahwa cara itu salah, justru bisa merugikan semua pihak.
Menurutnya, sinergi antara Babinsa, aparat desa dan masyarakat sangat penting dalam menekan risiko Karhutla. “Kami selalu berkoordinasi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat dan pemilik lahan agar bersama-sama menjaga wilayah kita dari bencana kebakaran,” tambahnya.
Kegiatan seperti ini terus mendapat dukungan dari masyarakat kunci keberhasilan bukan hanya dari patroli yang kami lakukan, tapi dari kesadaran warga untuk turut menjaga dan melestarikan lingkungannya, terangnya.
“Sebagai Babinsa optimis, dengan upaya bersama serta kolaborasi dengan instansi lainnya serta kesadaran kolektif Desa Binaan bisa bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan,” Tutup Serka Wahyu LY.**